Eh ada loh cabe rawit yg bikin nangis. Hah? How can? Can lah… (gaya malay mode = on). Jika saat bersama cabe rawit telah tercipta “momen” bersama yang dicintai di tempat yang dirindukan, walau besarnya cinta baru hanya seujung kuku.
Baca lebih lanjutArsip Tag: Guru
Kasyaf
Sering Bertemu Guru
Baru-baru ini, ada yg bertanya kenapa saya sering datang ke tempat Guru. Jawabannya saya pakai perumpamaan walau pun tidak benar-benar sama tapi mirip-mirip lah menurut saya. Ibaratnya begini, saya hampir setiap hari bekerja. Karena saya orang kantoran maka hitungan umumnya saya bekerja lima hari dalam seminggu.
Baca lebih lanjutMengenal Allah
Lahir di Aceh, dibuktikan dengan akta kelahiran, tidak serta merta membuat kita mengenal Gubernur Aceh, lalu bisa dengan mudah masuk meuligo dan langsung bertemu dengan Gubernur.
Menjadi warga negara Indonesia, dibuktikan dgn KTP, tidak serta merta membuat kita kenal dengan Presiden Indonesia, lalu dapat dengan mudah masuk istana dan minta bertemu Presiden.
Dengan sesama manusia saja, untuk bertemu seorang pejabat atau orang penting ada prosedurnya, tidak bisa sembarangan. Apalagi untuk bertemu dengan Allah, yang Maha Sombong.
Baca lebih lanjutPentingnya Bimbingan Guru yang Bersanad
Kata sanad dari segi bahasa berarti sandaran, rangkaian, hubungan, yang dapat dipercaya. Sedangkan menurut istilah, sanad adalah silsilah mata rantai dari sumber yang pertama. Jadi sanad ilmu atau sanad guru adalah rantai ilmu atau rantai guru yang tersambung kepada lisannya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Baca lebih lanjutBerjabat Tangan dengan Bukan Mahram
Saya ingin bercerita. Cerita yang diangkat dari kisah nyata. Kejadiannya terjadi sebulan yang lalu. Ceritanya ada seorang ibu (sebut saja namanya bu Fitri) yang bersilaturrahim ke rumah saudaranya di hari lebaran Idul Fitri. Di rumah tersebut, bu Fitri bertemu dengan seorang ulama. Sang ulama juga punya tali persaudaraan dengan tuan rumah dari jalur yang berbeda. Dalam momen pertemuan itu, bu Rahmi bersalaman dengan sang ulama.
Baca lebih lanjutIndahnya Berguru
Allah berfirman: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri teladan yang baik) bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah”. (QS. Al-Ahzab: 21).
Baca lebih lanjutCerita Pengantar Tidur Anak
Saat mau tidur malam, anak-anak saya kadang minta dibacakan buku dulu. Pilihan buku untuk dibacakan biasanya tentang tumbuhan, binatang atau Nabi. Kalau tentang Nabi, saya lebih sering bercerita tanpa buku. Sulung paling tertarik dengan kekuatan para Nabi atau yang disebut dengan mukjizat. Sedangkan bungsu lebih memperhatikan jalannya cerita.
Baca lebih lanjutTidak Mempertanyakan Guru
Seorang murid yang sedang belajar tidak perlu bersikap kritis. Sebaliknya sikap tunduk patuh lah yang sangat diutamakan. Murid juga tidak sepantasnya mempertanyakan tindakan Guru, perkataan Guru maupun perintah Guru. Guru yang dimaksud di sini adalah Guru yang telah diturunkan kepadanya ilmu kemursyidan.
Baca lebih lanjutSaat Murid Telah Siap, Guru Akan Datang
Sudah lama kalimat pada judul di atas saya baca dari tulisan maupun status facebook teman dan kenalan. Saat itu, terlintas di pikiran pertanyaan “siap dalam hal apa”. Siap dalam segi umur? Yang maksudnya kapan mulai masuk sekolah karena masuk sekolah ditentukan berdasarkan umur. Tetapi ada anak yang tidak sekolah namun tetap belajar, sedangkan belajar memang sudah dimulai sejak lahir, sejak bayi. Belajar berbagai macam hal. Jadi hasil pikiran itu tidak memuaskan saya dan merasa tidak cocok dengan jawabannya. Akhirnya, kalimat itu hanya mengendap dalam memori tanpa kesan apa-apa, tak menganggapnya penting, merasa tak perlu dipikir lebih lanjut.